Joe Sandy: Master Angka

Bagi Joe Sandy, setiap rangkaian angka ibarat keping puzzle yang bisa jadi bermakna. Sesuatu yang bisa bicara. Tapi tak ada yang ajaib dari otak pemenang pemilihan pesulap bertajuk The Master di RCTI ini.

Meski bermodal ketajaman analisis, sebagai dasar prediksi jitu di setiap penampilannya, Joe menyatakan kemampuannya bukan supernatural. "Dasarnya kekuatan pikiran dan bisa dijelaskan secara ilmiah," kata Joe saat ditemui Tempo pada Rabu lalu.

Seingat Joe, ia telah gandrung pada sulap sejak kelas V sekolah dasar. Awalnya sekadar mengagumi pesulap kaki lima. Ia juga selalu bersemangat menghadiri undangan ulang tahun teman jika ada penampilan sulapnya. "Ingin belajar tapi tak tahu sekolahnya," ujarnya mengenang.

Keinginannya menjadi pesulap tak pupus meski sejak 1996 ia mulai bekerja di bidang valuta asing Bank Bali (kini Bank Permata). Pada 1999, Joe berkenalan dengan pesulap kawakan di Bandung, Mr Robin. "Oleh teman yang mengenalkan saya disarankan membawa oleh-oleh kegemaran beliau saat berkunjung," tuturnya. Berbekal pepes tahu kegemaran sang suhu, niat belajar Joe terlaksana. Hingga kini hubungannya lebih ke pertemanan, bukan lagi guru-murid.

Setelah berhasil menguasai beberapa trik sulap, Joe sempat menghadapi aral lain. "Peralatannya mahal-mahal, euy," katanya. Selama mendalami pelbagai trik sulap, Joe mulai bekerja sampingan sebagai pembawa acara.

Dari pengalaman ini, ia memperoleh kemampuan komunikasi efektif di depan publik. Untuk kemampuan ini ia mendapat bekal dari almarhum ibunya, yang gemar mendongeng ketika Joe kanak-kanak. Di panggung, Joe tak pernah terlihat grogi. "Tiap orang punya gelombang sendiri," ujarnya. "Dengan kontak mata, kita men-tunning gelombang dengan penonton, ibarat menggunakan remote control."

Joe juga melatih kemampuan bicaranya dengan rekaman suara ilusionis Deddy Corbuzier. "Dengan tape recorder biasa, untuk melatih intonasi dan penekanan kata," tutur penggemar kisah-kisah Superman ini. Meski demikian, ia punya strategi sendiri dengan mengedepankan analisis matematis hingga penjelasan fisika dan kimia dalam tiap aksinya.

Julukannya sebagai Master of Number diterimanya dengan suka hati. "Ya, acara The Master-lah yang membentuk karakter saya dan permainan angka ini," katanya. Joe ingat, sejak kecil ia akrab dengan angka karena ibunya berprofesi sebagai penjahit. "Melihat angka ukuran lingkar pinggang, lingkar dada, biasalah itu."

Lucunya, begitu menang di ajang The Master, ia sempat dihampiri seorang pria yang ingin mendapatkan prediksinya untuk lotere. "Mungkin saya bisa, tapi di mana asyiknya. Lagi pula apa tidak lebih baik saya pakai sendiri biar kaya raya dari dulu," tuturnya terbahak.

Yang jelas, Joe tak punya keinginan muluk-muluk. Ia hanya ingin menjalani hari-harinya dalam suasana nyaman. Sebab, buat Joe, sulapnya adalah seni yang membuat orang bahagia. "Kebahagiaan saya adalah jika bisa membahagiakan orang," katanya. (Utami Widowati)

Nama: Joshua Sandy
Tempat dan tanggal lahir: Subang, Jawa Barat, 2 April 1973
Tinggi/berat badan: 170 cm/59 kg
Buku favorit: The Art of Story Telling dan Doa Sang Katak
Hewan peliharaan: dua kucing bernama Michelle dan Johnson

Organisasi:
- anggota Magic Castle
- anggota Komunitas Sulap Bandung


Sumber: Koran Tempo

0 komentar:

Post a Comment