Lebih Dekat dengan Hendry Filcozwei Jan

Profil Hendry Filcozwei Jan:

Sejak SD Hendry tertarik pada sulap. Pulang sekolah, Hendry kecil bisa nongkrong berjam-jam di kaki lima menyaksikan aksi penjual obat. Biasanya penjual obat akan menampilkan trik-trik sulap sederhana guna menarik minat orang untuk berkumpul. Selain menyaksikan penjual obat, terkadang anak ke-2 dari 4 bersaudara ini juga berkesempatan menyaksikan pesulap (Magician) yang memainkan cukup banyak trik lalu menjual rahasia trik sulapnya di kaki lima.

Waktu berlalu, ketertarikan pada dunia sulap nyaris terlupakan karena kurangnya media yang menyajikan acara sulap. Meski begitu, lewat beberapa teman, pria kelahiran 11 Mei ini menguasai beberapa trik sulap sederhana. Sampai tahun 1990-an saat sulap booming, barulah keinginan rekoris (pemegang rekor -red) Muri ini untuk belajar sulap bisa direalisasi.
Bagi Hendry, sulap hanya sekedar hobby, bukan sebagai profesi. Proses belajarnya pun tidak lewat sekolah khusus. Bergabung dengan sesama hobbies dan magicmania, Hendry bertukar pikiran dan tentu saja bertukar trik sulap. Beberapa alat sulap sederhana dibeli untuk menambah perbendaharaan trik sulapnya.

Sulap memang sesuatu yang sangat menarik. Sulap bisa memikat siapa saja (dari anak-anak sampai orang tua), dari rakyat jelata sampai presiden atau raja. Tidak jarang sulap digunakan orang untuk memikat hati cewek pujaan. Beberapa orang yang Hendry kenal (salesman, Master of Ceremony/ MC, guru,... sampai penulis, pembicara, sekaligus trainer buku motivasi dan inspirasi) memasukkan unsur sulap sebagai salah satu sajian mereka agar orang tertarik.

Belum banyak trik sulap yang dikuasai penulis tetap Introspeksi (di majalah BVD) dan Realita & Dhamma (di majalah Gema Dharmakirti) ini. Belum banyak pengalaman show sulap gratis yang Hendry lakukan (masih bisa dihitung dengan jari). Tapi kepuasan batin melihat Oma dan Opa di Panti Wredha bisa tersenyum, teman-teman Dhika (putra pertamanya) tertawa gembira, rekan-rekan sekerja yang terhibur, acara Temu Keluarga Karyawan (tempat sang istrinya bekerja) jadi semarak, warga RT 07 RW 10 lingkungan tempat tinggalnya bergembira di Malam Apresiasi Seni 17 Agustus ketika menyaksikan pertunjukan sulapnya, membuat Hendry bahagia. Bagi Hendry, membuat orang lain bahagia adalah kebahagiaan tersendiri.

Kalau di TV menayangkan acara sulap, hampir bisa dipastikan saat itu Hendry sedang berada di depan pesawat TV. Kalaupun Hendry tidak tahu ada acara sulap, akan ada misscalled dari rekannya sesama magicmania sebagai tanda ada acara sulap di TV. Magic is my hobby, ujar suami Linda ini, di samping menghasilkan sesuatu yang unik dan menulis. Salam magic!

Untuk mengunjungi situs Hendry yang lain, silakan klik: (www.rekor.blogspot.com)

0 komentar:

Post a Comment